TAFSIR INSPIRASI
LUQMAN AYAT 22-26
SURAH KE- 31 : 34 AYAT
KUASA ALLAH ITU MUTLAK, DAN MENGINGKARINYA NERAKA (BAGIAN 2)
3. Manusia Kuat = Berserah Diri Kepada Allah dan Berbuat Baik
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ (٢٢)
Barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali (buhul) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.
SEGALANYA KEMBALI KEPADA ALLAH, Dialah tujuan manusia terakhir, sebab Dia juga tujuan terakhir segalanya.
4. Kekafiran Orang Kafir Tidak Perlu Ditangisi
وَمَنْ كَفَرَ فَلا يَحْزُنْكَ كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٢٣)
Barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu (Muhammad). Hanya kepada Kami tempat kembali mereka, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Menolak kebahagiaan Islam yang dibagi kepada manusia, tidak harus membuat para nabi dan dai sedih dan berkecil hati. Berbahagialah karena MUKMIN BERSAMA ALLAH, melindungi dan menyayangi.
5. Kafir itu Senang Sekejap, Untuk Menderita Selamanya
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى عَذَابٍ غَلِيظٍ (٢٤)
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka masuk ke dalam azab yang keras.
Penundaan dalam HIDUP INI HANYA SEBENTAR, hukuman terakhir atas kejahatan itu seperti tidak kunjung puas.
6. Kafir Sebenarnya Mengakui Allah Sebagai Pencipta
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ (٢٥)
Sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Ucapan ini mengungkapkan rasa kepuasan, bahwa setidaknya ini adalah suatu pengakuan, bahwa PENCIPTAAN ALAM SEMESTA INI IALAH ALLAH.
7. Allah, Tuhan Mahakaya Yang Tidak Perlu Kepada Hamba
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (٢٦)
Milik Allah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya, Maha Terpuji.
Sebagai Pemilik alam, semua cobaan –suka dan duka- harus disikapi mukmin dengan POLA PIKIR POSITIF YANG MEMBAHAGIAKAN. Memuji-Nya hakikat kebahagiaan. Nabi Ayub memuji Allah saat seluruh tubuh berulat selama 16 tahun. Dia bahagia dalam duka.
=====================
➿ facebook.com/